lewat jendela kaca , aku sibuk memperhatikan mereka yang tengah mencari celah untuk dapat memarkirkan kendaraan mereka . Tidak biasanya aku memperhatikan hal yang tidak penting . Tapi setidaknya, (untuk saat ini) hal itu jauh lebih penting ketimbang aku harus mendengarkan suara bising mulut lapar , bising adu sendok garpu , dan bising mulut mulut yang selalu menyuarakan kesombongan jiwa dengan "ke-aku- annya"
aku benci bising , aku benci sendiri
Aku masih terduduk di pojok bangku belakang cafetaria, kembali meneguk segelas air putihku.
Aku benci segelas cappuchino dan aku benci minuman hambar
30 Mei 2013 @ cafetaria
humm... suka.. :-)
BalasHapusmakasih kak prima :)
Hapus